Kemaren, tepatnya tanggal 26 November 2010, saya muter-muter keliling jogja buat beli modem baru, dari referensi yang saya dapat dari internet, saya berencana untuk membeli modem Huawei K3565, katanya sih bagus, selain bentuknya yang hanya sebesar flashdisk dan bahan yang anti gores, modem itu juga tidak cepat panas (katanya looo..) Kemudian saya sampai di toko modem jogja, jl. Gajahmada (saya lupa nomer berapa, hehe), saya bilang sama yg jual kalau saya cari modem Huawei K3565, ternyata ada. Saya coba lihat2, pegang2, rasa2 (kayak apa aja, hehe).
Ternyata benar, modemnya memang kecil, tapi saya rasa tidak sekecil flashdisk, agak besar, anti gores, dan warnanya putih. Saya lihat dibagian belakang flashdisk ada tulisan "rev 2", maksudnya flashdisk Huawei seri K3565 yang saya pegang itu adalah produk baru yang sudah terdapat revisi dari K3565 yang sebelumnya, mungkin kalau di software biasa dikenal dengan istilah 'bug', begitu kata penjualnya.
Saat berpikir2 untuk membeli atau tidak modem itu, mata saya lalu tertuju pada modem Sierra seri 305, saya lalu minta ijin si penjual untuk melihat2 modemnya, bentuknya agak besar, sepetinya tidak sebesar sierra 881, warnanya hitam, tapi sayangnya tidak anti gores, konektor usbnya bisa diputar, ada bonus perpanjangan kabel usb juga. Saya tanya2 sama si penjual tentang kualitasnya, katanya ya bagus, kalau dibandingkan dengan Huawei K3565 ya ga jauh beda. Lalu saya putuskan untuk beli modem sierra 305 ini karena harganya juga hanya beda tipis.
Waktu sampai di rumah langsung saya coba, cara installasinya gampang, ada petunjuk installasinya, software installasinya juga sudah embedded di modem, tinggal colok, dan klik next next next dan next, hehe. Saya pakai kartu 3 unlimited, entah kenapa koneksinya tidak 3G, saya hanya dapat sinyal 2G, apa mungkin daerah Jogja belum dapat sinyal 3G dari 3, entahlah...
Saya tes kecepatanya di speedtes.net, hasilnya lumayan sih, 0.08 Mbps untuk download, dan 0.11 Mbps untuk upload. Tadi siang juga sempat saya pakai untuk download aplikasi dari internet (pakai IDM), speednya ternyata lumayan cepat juga, rata2 20kbps. Setelah saya pakai selama 3 jam, modem ini jadi sangat panas, berbeda dengan referensi dari forum-forum di internet yang bilang kalau modem sierra itu tidak cepat panas. Koneksi juga stabil, saya geber dari subuh sampe maghrip belum satu kali pun putus. So dari 2 hari pemakaian modem ini, ada beberapa kelebihan dan kekurang sierra yang saya dapat.
Kelebihan :
So, kesimpulannya modem ini lumayan bagus untuk dipakai, meskipun casing tidak anti gores dan cepat panas. Biasanya yang paling dipertimbangkan dalam memilih modem adalah kestabilan koneksi, casing yang anti gores tidak jadi soal. Dan modem yang cepat panas bisa jadi karena operator yang saya pakai, mungkin kalau saya pakai im2 atau telkomsel flash modem tidak akan panas.
Mungkin baru itu saja reviewnya, maklum baru dua hari pakai, silakan kalau ada yang mau nambahi, hehe